Ikan mas (Cyorinus carpio, L.) merupakan spesies ikan air tawar yang sudah lama dibudidayakandan terdomestikasi dengan baik di dunia. Di Cina, para petani telah membudidayakan sekitar 4000 tahun yang lalu sedangkan di Eropa beberapa ratus tahun yang lalu. Sejumlah varietas dan subvarietas ikan mas telah banyak dibudidayakan Asia Tenggara sebagai ikan konsumsi dan ikan hias. Usaha pemeliharaan ikan mas makin berkembang, dengan ditemukannnya teknologi pembesaran secara intensif di KJA (karamba jaring apung) dan KAD (kolam air deras). Dengan demikian kebutuhan benih makin meningkat. Apalagi dengan pemakaian produk nasa yang berupa Viterna + POC Nasa + Hormonik yang telah terbukti meningkatkan hasil panen ikan mas. Adapun cara budidaya ikan mas adalah sebagai berikut :
Persiapan Kolam
- Kolam pemeliharaan induk
Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila diberi pakan pelet, maka untuk 100kg induk memerlukan luas 150-200 meter persegi saja.
Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bamboo bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik. - Kolam pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan, untuk menjamin agar dasar kolam dapat dikeringkan. Pintu pemasukan bisa dengan pralon dan pengeluarannya bisa juga memakai pralon (kalau ukuran kolam kecil) atau pintu monik. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya. - Kolam pendederan
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Fungsi kemalir adalah tempat berkumpulnya benih saat panen dan kubangan untuk memudahkan penangkapan benih. dasar kolam dibuat miring ke arah pembuangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan)
Pembenihan
1. Pemeliharaan dan Seleksi Induk
- Induk dipelihara di kolam khusus secara terpisah antara jantan dan betina. Pakan yang diberikan berupa pellet dengan kandungan protein 25%. Dosis pemberian pakan sebanyak 3% per bobot biomas per hari. Pakan tersebut diberikan 3 kali/hari.
- Ikan betina yang diseleksi sudah dapat dipijahkan setelah berumur 1,5 – 2 tahun dengan bobot >2 kg. Sedangkan induk jantan berumur 8 bulan dengan bobot > 0,5 kg. Untuk membedakan jantan dan betina dapat dilakukan dengan jalan mengurut perut kearah ekor. Jika keluar cairan putih dari lubang kelamin, maka ikan tersebut jantan.
- Ciri-ciri ikan betina yang siap pijah adalah: (secara sederhana)
- Pergerakan ikan lamban
- Pada malam hari sering meloncat-loncat
- Perut membesar/buncit ke arah belakang dan jika diraba terasa lunak
- Lubang anus agak membengkak/menonjol dan berwarna kemerahan
- Sedangkan untuk ikan jantan mengeluarkan sperma (cairan berwarna putih) dari lubang kelamin bila di stripping.
- Dalam pemijahan, ikan dirangsang dengan cara membuat lingkungan perairan menyerupai keadaan lingkungan perairan umum dimana ikan ini memijah secara alami atau dengan rangsangan hormon. Sehubungan dengan hal itu, maka langkah-langkah dalam pemijahan ikan mas adalah :
- Mencuci dang mengeringkan wadah pemijahan (bak/kolam)
- Mengisi wadah pemijahan dengan air setinggi 75-100 cm
- Memasang hapa untuk mempermudah panen larva di bak atau di kolam dengan ukuran 4 x 3 x 1 meter. Hapa dilengkapi dengan pemberat agar tidak mengambang.
- Memasang kakaban di tempat pemihajan (dalam hapa). Kakaban dapat berupa ijuk yangdijepit bambu/papan dengan ukuran 1,5 x 0,4 m.
- Memasukkan induk jantan dan betina siap pijah. Jumlah induk betina yang dipijahkan tergantung pada kebutuhan benih lepas hapa dan luas kolam yang akan digunakan dalam pendederan 1. Bobot induk jantan sama dengan induk betina namun dengan jumlah yanglebih banyak
- Mengangkat induk yang memijah dan memindahkannnya ke kolam pemeliharaan induk
- Setelah larva cukup kuat saatnya untuk melakukan pendederan ikan mas, biasanya dilakukan pada kolam lumpur atau sawah meski bisa juga dilakukan pada kolam semen.
- Persiapan kolam tanah adalah dengan meratakan tanah dasarnya, pupuk dasar yang biasa di pakai dengan menambahkan produk nasa yang berupa TON ke dalam klam.Biarkan kolam mengering sampai 5 hari,isi air setinggi kurang lebih 30 cm dan rendam selama 7 hari tanpa aliran air,setelah itu siramkan poc nasa yang sudah di campurkan ke air. Hal ini dimaksudkan agar plankton dan sumber makanan alami ikan mas tumbuh di kolam pendederan.
- Untuk ukuran kolam lumpur 100 m2 tebar 100.000 ekor larva pada pagi hari, berikan makanan tambahan berupa tepung pelet atau pelet yang telah direndam. Pada usia telah mencapai 3 minggu bibit ikan mas siap dipanen, dan di pindahkan ke kolam berbeda. Hal yang sama dilakukan untuk membesarkan benih ikan mas pada ukuran yang lebih besar, hanya saja kepadatan ikan perlu dikurangi.
Pembesaran Ikan Mas
Usaha pembesaran ikan mas merupakan upaya memenuhi kebutuhan
permintaan ikan mas konsumsi, ikan mas konsumsi bisa bervariasi mulai
ukuran 300 gram sampai 1 kg. Usaha pembesaran ini bisa dilakukan di
Kolam Lumpur, Keramba Jaring apung atau Kolam Air Deras.
1. Pembesaran Ikan Mas di Keramba Jaring ApungPembesaran Ikan Mas dapat dilakukan dalam keramba Jaring Apung yang biasa dipasang di perairan umum. Pemilihan lokasi penempatan jaring dalam suatu perairan akan sangat menunjang berhasilnya proses produksi. Beberapa karakteristik perairan yang tepat antara lain : Air bergerak dengan arus terbesar, tetapi bukan arus kuat, Penempatan jaring dapat dipasang sejajar dengan arah angin, Badan air cukup besar dan luas sehingga dapat menjamin stabilitas kualitas air, Kedalaman air minimal dapat mencapai jarak antara dasar jaring dengan dasar perairan 1,0 meter, Kualitas air mendukung pertumbuhan seperti suhu perairan 270C sampai 300C, oksigen terlarut tidak kurang dari 4,0 mg/l, dan kecerahan tidak kurang dari 80 cm.
- Satu unit Keramba Jaring Apung minimal terdiri dari kantong jaring dan kerangka jaring. Dimensi unit jaring berbentuk persegi empat dengan ukuran kantong jaring 7 x 7 x 3 M3 atau 6 x 6 x 3 M3. Satu unit Keramba Jaring Apung terdiri empat set kantong dan satu set terdiri dari dua lapis kantong Bagian badan kantong jaring yang masuk kedalam air 2,0 sampai 2,5 meter. Kerangka jaring terbuat dapat dibuat dari besi atau bambu dan pelampung berupa steerofoam atau drum. Bahan kantong jaring berasal dari benang Polietilena.
- Frekuensi pemberian pakan minimal dua kali per hari. Sedangkan cara pemberian pakan agar efektif disarankan menggunakan Feeding Frame yang dapat dibuat dari waring dengan mesh size 2,0 mm berbentuk persegi empat seluas 1,0 smpai 2,0 m2. Untuk pembesaran supaya lebih cepat gunakan produk nasa yang berupa viterna + poc nasa + hormonik ke dalam pakan ikan.Berikan 1 kali / hari. Alat ini di pasang di dalam badan air kantong jaring pada kedalaman 30 sampai 50 cm dari permukaan air. Dengan penebaran bibit seberat 300 kg dalam waktu 3 bulan akan menghasilkan ikan mas konsumsi 1.5 sampai 2 ton.
Pemeliharaan ikan mas di kolam air deras harus mempertimbangkan beberapa hal antara lain lokasi dekat dengan sumber air (sungai, irigasi, dan lain-lain.) dengan topografi yang memungkinkan air kolam dapat dikeringkan dengan cara gravitasi, kualitas air yang digunakan berkualitas baik dan tidak tercemar (kandungan oksigen terlarut 6-8 ppm) dan dengan debit air minimal 100 liter permenit.
Bentuk kolam air deras bermacam macam tergantung kondisi lahan, bisa
segitiga, bulat maupun oval. Ukurannya bervariasi disesuaikan dengan
kondisi lahan dan kemampuan pembiayaan. Umumnya KAD berukuran 10-100 m 2
dengan kedalaman rata-rata 1,0 – 1,5 meter. Dinding kolam tidak
terkikis oleh aliran air dan aktivitas ikan . Oleh karena itu harus
berkontruksi tembok atau lapis papan.
Dasar kolam harus memungkinkan tidak daerah mati aliran (tempat dimana kotoran mengendap). Oleh karena itu kemiringan kolam harus sesuai (sekitar 2 – 5 %).Padat tebar ikan ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 – 15 kg/m3 air kolam . Dosis pakan yang diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi pemberiannya 3 kali/hari.Untuk pembesaran supaya lebih cepat gunakan produk nasa yang berupa viterna + poc nasa + hormonik ke dalam pakan ikan.Berikan 1 kali / hari.
3. Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam LumpurDasar kolam harus memungkinkan tidak daerah mati aliran (tempat dimana kotoran mengendap). Oleh karena itu kemiringan kolam harus sesuai (sekitar 2 – 5 %).Padat tebar ikan ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 – 15 kg/m3 air kolam . Dosis pakan yang diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi pemberiannya 3 kali/hari.Untuk pembesaran supaya lebih cepat gunakan produk nasa yang berupa viterna + poc nasa + hormonik ke dalam pakan ikan.Berikan 1 kali / hari.
Jika tidak memungkinkan dibesarkan pada Jaring apung atau air deras ikan mas bisa dibesarkan di kolam tanah. Kolam ukuran 1.000 m2, diolah,dan ditebarkan kotoran ayam kemudian diisi air setinggi 60 cm dan rendam selama kurang lebih 5 hari. Benih ikan mas seberat 100 kg dimasukkan ke dalam kolam, beri pakan 3 sampai persen dari berat benih ikan mas setiap hari.Untuk pembesaran supaya lebih cepat gunakan produk nasa yang berupa viterna + poc nasa + hormonik ke dalam pakan ikan. Berikan 1 kali / hari.
Masa Pemanenan Ikan Mas
Panen dapat dilakukan setelah di atas 2,5 bulan atau setelah 6 bulan dalam waktu pemeliharaan. Ikan mas dapat dipanen dengan cara penangkapan dengan jaring atau dengan pengeringan kolam.Demikian infomasi yang kami persembahkan, semoga bermanfaat dan menjadi acuan bagi Anda sekalian.
Semoga sukses selalu untuk anda.
Jika Anda tertarik untuk mengembangkan
Bisnis Nasa dan produk Nasa di daerah Anda, segera daftarkan diri anda untuk
menjadi Distributor di PT. NASA dan
menjadi bagian dari Keluarga Besar Nasa dari tim kami
Pemesanan Produk dan
Mendaftar menjadi Distributor (NASA)
Hubungi Kami -
Distributor Resmi PT
Natural Nusantara
Jl. Dewi Sartika Raya No. 2 Rt 01/05
Semarang, Jawa Tengah kode Pos 50191
Jl. Dewi Sartika Raya No. 2 Rt 01/05
Semarang, Jawa Tengah kode Pos 50191
Abdillah Munir, SHi
081222593115 (Telp/SMS/WA/Line)
Amalia Amd, Keb
081901092128 (Telp/SMS/WA)
Layanan konsultasi dan order :
081222593115 (Telp/SMS/WA/Line)
Amalia Amd, Keb
081901092128 (Telp/SMS/WA)
Layanan konsultasi dan order :
HP Call/SMS/WA: 081222593115
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan untuk dibagikan pada semua saudara, teman dan tetangga anda bila membutuhkan informasi tentang NASA